Langsung ke konten utama

SECUIL MAKNA DARI TURUNNYA HUJAN (SUNSHINE AFTER RAIN)



                   SUNSHINE AFTER RAIN
                                                          
                                                             OLEH: M IQBAL IMANULLAH
         
    Semua orang tahu apa itu hujan. Fenomena luar biasa yang semua makhluk di bumi ini merasakannya. Tetesannya yang tiap detik menghampiri celah yang ada. Merupakan sebuah rahmat dari yang maha kuasa. Tiap kali angin berhembus dengan damai, langit mulai terlihat gelap menandakan akan turunnya hujan. Sebagian orang ada yang berlari kepanikan kesana-sini mencari tempat untuk berteduh. Sebagian lagi ada yang memilih untuk berhenti sejenak di sebuah tempat dengan meminum seangkir kopi hangat menikmati tiap tetesan air hujan yang jatuh. Atau bersama orang-orang yang kita sayang saat itu.
              Pemandangan yang damai nampak pada saat fenomena itu terjadi. Pepohonan yang hijau menjadi indah, jalanan yang kotor dan penuh polusi terasa sejuk, pedagang makanan dan minuman hangat mendadak laris karenanya, gemerlap lampu kendaraan dengan sinarnya yang di timpa embun sangat lengkap membuat fenomena itu sangat indah. Apalagi ketika kita mendengar musik yang sangat kita sukai. Sungguh membuat hujan terasa berbeda dari fenomena lainnya.
                      Namun adakah makna yang bisa kita pelajari dari turunnya hujan?
                 Kadangkala hujan membawa kabar buruk yang biasa kita sebut dengan bencana. Saat hujan yang lebat turun, bersama dengan kilatan-kilatan petir yang saling bersahutan menyambar pohon-pohon besar menjadikannya tumbang. Air yang deras membuat genangan yang dalam membuat banjir yang meneggelamkan rumah-rumah. menjadikannya momok menakutkan. Puluhan bahkan ratusan jiwa meninggal terbawa arus yang besar. Lengkap sudah menjadikan kesan yang tadinya indah menjadi malapetaka.
                 Hujan turun membawa rahmat dari sang maha kuasa. dan membawa manfaat bagi seluruh alam. Sawah-sawah tak akan menghasilkan padi dengan subur tanpannya. Pepohonan akan kering dan mati. Sungai-sungai akan berhenti mengalir dan surut kering tak ada lagi air. Kemarau berkepanjangan akan melanda seluruh penjuru negeri. Hujan juga membawa pengaruh besar dalam kehidupan. Di negeri  iklim tropis dengan gurun pasirnya yang tandus sangat ingin sekali datangnya hujan. Tapi sebaliknya, banyak sekali orang-orang mengeluh tiap kali datangnya hujan. Dalam artian tidak bersyukur dengan nikmat yang tidak dimiliki orang lain.
                Namun dari semua itu, hujan mengajarkan kita arti sebuah perjuangan. Perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh. kita tahu bahwa rasannya jatuh itu sakit. Tak peduli berapa kali ia terjatuh, seberapa sakit jatuhnya, Namun hujan tetap jatuh berkali-kali walaupun ia tahu bahwa jatuh itu sakit. Yang dalam  hidup ini ada  banyak sekali kegagalan yang mewarnai segala perjuangan seseorang. Membuat kita terpuruk dalam kegilaan dunia ini. Kita dituntut untuk terus berjuang sampai apa yang kita inginkan bisa terwujud. Yang pada hakikatnya tidak ada keberhasilan tanpa adana perjuangan yang pahit. Membuat keberhasilan yang datang setelah gagal berkali-kali. Seperti sinar mentari yang mucul setelah hujan turun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu Bukan Sekedar Lagu (Bedah Lagu Letto - Sebelum Cahaya)

 "L agu romantis yang sangat Tasawuf"   Bagi kawula muda pasti sudah tidak asing dengan lagu satu ini. Lagu yang rilis di tanah air pada tahun 2007 ini, memiliki lirik yang sangat puitis. Yang biasanya sering didengarkan oleh orang yang sedang jatuh cinta karena kesan romantis yang kental. Tapi tahukah kita, ternyata lagu ini sangat jauh dari kesan di atas. Lagu ini ditulis bukan untuk percintaan sepasang manusia. Melainkan cinta maha besar Tuhan kepada para pecinta-Nya. Tidak percaya? Mari kita bedah lirik dari lagu ini tipis-tipis. Pertama, kita lihat dari judulnya “Sebelum Cahaya”   yang memiliki arti sepertiga malam dan waktu subuh sebelum fajar menyongsong cakrawala. Waktu ini, jika dinukil dari riyawat hadits, adalah waktu di mana Allah dan para malaikat-Nya turun ke bumi. Lalu pada permulaan lagu   “Ku teringat hati yang bertabur mimpi, kemana kau pergi, cinta?” memliki makna bahwasanya Allah menyapa para pecintaNya dengan sebutan “cinta” yang sedan...

"Menjadi Asing di Akhir Zaman"

Tulisan ini terinspirasi dari sabda Rasulullah SAW : "Islam bermula dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali menjadi sesuatu yang asing. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing itu." (HR. Muslim) Perubahan begitu gilanya menjangkiti setiap lini kehidupan. Terutama pada aspek teknologi. Tidak heran jika memang teknologi merupakan aspek yang begitu cepatnya berkembang. Karena sejatinya manusia memiliki kecenderungan untuk tidak mau bersusah payah dalam mencukupi keinginannya. Dari zaman dahulu saja, nenek moyang manusia sudah berpikir bagaimana caranya agar dapat memperoleh makanan dengan mudah, berkomunikasi dengan baik, bepergian dengan waktu yang cepat, bahkan membunuh sesamanya (dalam hal ini perang) dengan menciptakan senjata yang ampuh lagi efektif untuk bisa menang dari lawannya.  Fenomena perubahan itu dengan cepatnya silih berganti dari waktu ke waktu. Dan seperti yang dikatakan oleh orang-orang bijak, hidup itu seperti sebuah koin yang selalu memiliki dua sisi. Te...

TENTANG WAKTU, MOMEN DAN KENANGAN (WAKTU MENCIPTAKAN MOMEN DAN MENGUBAHNYA MENJADI KENANGAN)

Ada ungkapan bahwa waktu itu terus berjalan. Sadar ataupun tidak kita hidup dalam waktu yang   terus berjalan. Tak peduli apa yang kita rasakan. Bahagia, sedih, susah maupun senang waktu tetap saja teguh pendirian. Berjalan. Terhubung dengan segala hal yang ada dalam kehidupan. Ruang dan jarak pun terus menemaninya. Dengan banyaknya orang yang kita kenal, membuat gambaran peristiwa dalam memori. Dengan segala momentum yang ada pada setiap detiknya, menggambarkan segala kenangan. Satu momen tercipta dalam hidup kita. Seperti bertemu dengan hal-hal yang baru. Pada saat kita dilahirkan ke alam dunia, kita merasakan alam yang berbeda dari yang sebelumnya. Walaupun kita tidak tahu menahu seperti apa saat kita dalam kandungan. Kita bernafas walau tidak ada yang mengajari cara bernafas.   Kita mendengar walau tidak ada yang mengajari cara mendengar. Kita meraba walau tak ada yang mengajari cara meraba. Kita mencium aroma dunia. Kita melihat sosok malaikat yang cantik na...